Lihat foto. Persiapan untuk cita-cita (green chameleon/unsplash) Mempersiapkan bekal untuk masa depan merupakan hal penting yang dilakukan sejak masih muda. Salah satunya dengan pengetahuan dan keterampilan. Untuk meningkatkan kapasitas atau kompetensi terkait dengan cita-cita tersebut diperlukan sebuah usaha, persiapan, dan juga kerja keras.
Menurutnya, hal ini merupakan pengorbanan yang perlu dilakukan demi kemerdekaan Indonesia di masa depan. [22] [23] Ia juga terlibat dalam pembentukan Pembela Tanah Air (PETA) dan Heiho (Pasukan Tentara Relawan Indonesia) melalui pidato-pidato yang disiarkan di radio Jepang dan jaringan pengeras suara di seluruh Pulau Jawa dan Sumatera.
Sebuah mimpi yang tak hanya terpikirkan di otak lalu menguap di udara. Tetapi mimpi yang merupakan suatu tujuan ingin seperti apa kita di masa depan. Mimpi, yang bukan sekedar bunga tidur yang hadir tanpa kita sadari tapi mimpi yang terjadi dari hasil keinginan dan cita-cita kita. Kemudian berusaha dengan penuh semangat untuk mengejar mimpi.Muhammadiyah baik dalam pemikiran maupun dalam dunia nyata telah membuktikan dan terus bergerak secara luas dalam usaha “mencerdaskan kehidupan bangsa” hingga usia ke-107 tahun yang sangat diperlukan bagi kepentingan masa depan menuju Indonesia Berkemajuan! Yogyakarta, 08 Shafar 1441 H. Pidato Bahasa Indonesia Tentang Globalisasi. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Innal hamda lillah nahmaduhu wa nasta’inuh, wa nastaghfiruh, wa na’udzu billahi min syuruuri anfusinaa wamin sayyiaati a’maalinaa, mayyahdihillahu falaa mudhillalah, wa mayudhlil falaa haa diya lah. . 446 140 143 222 407 77 171 361