AlatPertanian Modern Salah satu faktor yang menentukan kesuksesan dalam bercocok tanam, yaitu ketersediaan alat pertanian baik dalam ukuran yang kecil maupun besar. Seiring perkembangan teknologi, terciptalah alat pertanian modern yang memudahkan para petani untuk melakukan tugasnya.

Jakarta - Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Cemented Sarwo Edhy menuturkan pihaknya konsisten mengimplementasikan modernisasi pertanian dalam kurun waktu lima tahun modernisasi pertanian tersebut, kata Edhy, guna menunjang target produksi melalui tata cara tanam dan perhitungan hasil yang berbasis teknologi informasi."Selain itu, distribusi alat mesin pertanian alsintan juga gencar Kementan distribusikan sebab dianggap lebih efisien dalam waktu kerja hingga 80 persen dan hemat biaya mencapai 70%," jelasnya dalam keterangan tertulis, Minggu 15/9/2019.Sementara itu, pengamat Pertanian Universitas Brawijaya Imam Santoso menilai Kementerian Pertanian Kementan memiliki perhatian serius untuk menerapkan pemanfaatan kemajuan teknologi Dia menilai kecanggihan teknologi perlu diberdayakan untuk modernisasi pertanian."Penerapan teknologi pertanian oleh Kementan harus dimanfaatkan mulai dari proses hulu sampai hilir. Sehingga pertanian jadi modern dilakukan Kementan," ujar mengungkapkan dengan pola modernisasi pertanian yang memanfaatkan teknologi oleh Kementan akan mendukung optimalisasi produksi berbasis akurasi data."Sebab teknologi itu kan akan bisa mengukur sejauh mana hasil sesuai observasi, komoditas apa yang dibutuhkan dan cara bertani secara efektif," informasi, beberapa waktu lalu, Setelah mengunjungi Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Presiden Jokowi mengaku terkesan dengan banyak alat mesin pertanian yang telah menjangkau daerah laman situs resmi Sekretariat Kabinet, Presiden mengatakan dalam lima tahun ini, Kementan sudah membagi yang namanya traktor, excavator, dan bulldozer untuk daerah-daerah yang memiliki lahan yang besar-besar."Saya juga kaget juga dalam satu kabupaten traktornya begitu banyaknya, excavator-nya begitu banyaknya, sehingga lahan besar bisa dikerjakan dengan mekanisasi peralatan-peralatan yang ada yang saya lihat itu bantuan dari Menteri Pertanian," ungkapnya. Simak Video "KPK Selidiki Kasus Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian" [GambasVideo 20detik] mul/ega

ModernisasiPertanian A.Pengertian Modernisasi Modernisasi adalah suatu perubahan sosial yang bentuknya terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasannya disebut social planning. Perubahan ini mencakup banyak bidang-bidang. Tergantung bidang mana yang lebih diutamakan oleh masyarakat.
– Kementerian Pertanian Kementan terus berinovasi dan melakukan modernisasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga ketahanan pangan. Berbagai inovasi dan modernisasi itu antara lain adalah menghadirkan bibit dari hasil riset yang lebih kuat. Bibit semacam itu sudah diukur dengan baik dan tidak sembarangan disebar. Selanjutnya, Kementan juga menerapkan penggunaan alat mesin pertanian alsintan yang penting dalam menggenjot produktivitas pertanian. “Untuk alsintan, kami sudah ada traktor untuk tempat terapung atau traktor untuk di tempat rawa sudah ada,” kata Menteri Pertanian Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan tertulis. Baca juga Ini Hasil Investigasi Kementan soal Kontaminasi Listeria pada Jamur Enoki asal Korea Selatan Pernyataan itu ia sampaikan saat diundang di acara PrimeTalk Metro TV yang disiarkan secara langsung, Kamis 25/06/2020 dengan tema Menjaga Lumbung Pangan Aman. Bicara mengenai traktor, Mentan mengatakan bahwa saat ini pun Kementan telah memiliki traktor dengan pola modernisasi. Inovasi lain, imbuh Menteri Syahrul, adalah penggunaan pencitraan satelit untuk mengetahui kebutuhan lahan. “Dengan intervensi modernisasi dan teknologi dari hasil riset, kami bisa mengukur kualitas dan kuantitas yang ingin dicapai. Ini sementara berjalan dan mulai dibiasakan,” ujar dia. Baca juga Kementan Keluarkan Rekomendasi Kegiatan Kurban di Masa Pandemi Covid-19 Teknologi pun, menurut Mentan, sangat berperan penting saat pandemi Covid-19 untuk menjaga kelancaran komunikasi dan koordinasi. “Dengan virtual meeting, setiap saat saya bisa melakukan komunikasi dan mengetahui semua jengkal tanah di seluruh Indonesia untuk mengetahui apa yang sedang terjadi, termasuk berapa pupuk yang dibutuhkan,” kata Syahrul. Koordinasi, menurut Mentan sangat penting karena pertanian adalah masalah lapangan, sehingga butuh koordinasi dan kerja sama yang saling bersinergi antara berbagai pihak. Semua pihak harus kompak, baik antara pemerintah pusat, berbagai kementerian, termasuk gubernur dan bupati. Baca juga Genjot Produksi Pertanian, Kementan Siapkan Sejumlah Program Ketahanan Pangan “Kalau kompak seperti yang kami perlihatkan dengan para bupati dan gubernur, maka lahan yang tersedia tinggal dilakukan dua hal. Pertama asistensi teknikal pertanian kuat yang ujungnya ketersediaan lahan yang baik. Kedua adalah budidayanya,” kata Syahrul. Koordinasi pun, sambung dia, mencakup pasar yang harus diolah bersama. Untuk off farm, harus ada bibit yang baik, sehingga harus dipersiapkan antara direktur jenderal di Kementan dengan bupati atau gubernur. Tak hanya bibit, semua pihak juga harus menyiapkan hal lain, seperti ketersedian pupuk dan menghadapi serangan hama. Pertanian modern adalah keniscayaan Sementara itu, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian PSP Kementan Sarwo Edhy, mengatakan bahwa pertanian Indonesia sudah harus mengarah ke pertanian modern. “Petani tidak boleh tertinggal, karena sektor pertanian sekarang sudah modern. Ciri pertanian modern itu adalah memanfaatkan teknologi dan alsintan,” ujar dia. Pertanian modern seperti itu, menurut Sarwo Edhy sangat dibutuhkan untuk menjawab tuntutan yang diemban pertanian saat ini, yakni meningkatkan produktivitas dan mengurangi kerugian. Baca juga Gandeng Kementerian PUPR dan Kemhan, Kementan akan Jadikan Kalteng Lumbung Pangan “Hal itu bisa dilakukan menggunakan teknologi. Dari olah tanah, tanam, panen, hingga pascapanen, semua bisa dilakukan dengan mesin dan hasilnya bisa lebih maksimal,” sambung dia. Acara PrimeTalk Metro TV saat itu sendiri tidak hanya dihadiri Menteri Syahrul Hadir pula Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, dan Bupati Banyuasin Askolani Jasi.

ada3 tahap perkembangan modernisasi pertanian yakni, tahap pertama adalah pertanian tradisonal yang produktivitasnya adalah tahap penganekaragaman produk pertanian sudah mulai terjadi dimana produk pertanian sudah ada yang dijual ke sektor komersial, tetapi pemakaian modal dan teknologi masih rendah.tahap yang ketiga adalah

MANILA, FILIPINA 22 September 2021 — Pemerintah di Asia dan Pasifik harus melakukan transformasi pertanian guna menjadikannya lebih modern, tahan iklim, dan inklusif, seiring pemulihan kawasan ini dari pandemi penyakit virus korona COVID-19, demikian menurut laporan baru dari Asian Development Bank ADB. Mengingat 76% dari penduduk miskin Asia tinggal di daerah perdesaan, kunci dalam mengatasi kemiskinan adalah dengan meningkatkan produktivitas dan pendapatan dari pertanian, ungkap bab tema Asian Development Outlook 2021 Update yang dirilis hari ini. Edisi terbaru dari publikasi ADB ini mendorong pemerintah di berbagai negara untuk melaksanakan kebijakan yang mengintegrasikan teknologi, investasi infrastruktur, inovasi, dan reformasi peraturan guna memastikan ketahanan pangan dan kelanjutan pembangunan ekonomi. Menurut laporan ini, pandemi COVID-19 menjerumuskan tambahan 75 juta hingga 80 juta jiwa lagi di kawasan Asia berkembang ke dalam kemiskinan ekstrem. Hal ini selanjutnya menimbulkan kerawanan pangan yang lebih besar. Di seluruh dunia, angka kelaparan akan naik hingga sekitar sepertiga tahun ini menurut sebuah kajian dari Departemen Pertanian Amerika Serikat. Dari antara tambahan 291 juta jiwa yang menderita kerawanan pangan di seluruh dunia, 72% berada di Asia—terutama di Bangladesh, India, Indonesia, dan Pakistan. “Pertanian telah mendukung pertumbuhan pesat perekonomian Asia dan Pasifik dalam beberapa dekade terakhir, tetapi berbagai tantangan mendorong perlunya modernisasi dan transformasi sektor ini—mulai dari COVID-19 sampai perubahan iklim dan urbanisasi,” kata Joseph Zveglich, Jr., Pjs. Kepala Ekonom ADB. “Kebijakan yang mendukung transformasi ini sangat penting guna memastikan penduduknya bisa makan, serta mempertahankan pemulihan kawasan ini dan pembangunan berkelanjutan.” Selain pandemi, perubahan iklim adalah tantangan terbesar yang dihadapi pertanian di Asia. Makin banyaknya peristiwa cuaca ekstrem mengancam produksi tanaman panen dan keberlanjutannya secara keseluruhan. Dari tahun 2008 sampai 2018, Asia mengalami kerugian $207 miliar dalam produksi tanaman panen dan ternak akibat berbagai bencana, atau 74% dari kerugian total di tingkat global, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian FAO. Untuk mengatasi masalah tersebut, kebijakan pemerintah dapat mendorong berbagai solusi seperti sistem peringatan dini cuaca ekstrem, infrastruktur pertanian dan praktik-praktik produksi yang tangguh iklim, serta asuransi tanaman panen yang terjangkau. Tantangan yang lain termasuk efek buruk dari pesatnya urbanisasi terhadap produktivitas pekerja pertanian; perubahan preferensi pangan, seperti naiknya permintaan akan daging; infrastruktur yang sudah tua, terutama dari segi pengelolaan air dan irigasi; serta langkah dukungan pemerintah yang sudah ketinggalan zaman. Pembangunan di bidang-bidang seperti akuakultur dan teknologi digital berpotensi membantu transformasi pertanian di Asia dan Pasifik. Saat ini, porsi akuakultur mencapai sekitar setengah dari produksi perikanan dunia dan angkanya terus naik dengan cepat. Sekitar 90% produksi akuakultur berada di Asia. Sementara itu, teknologi digital yang juga mencakup telepon genggam dan aplikasinya, bisa meningkatkan pengetahuan teknis bagi 350 juta petani kecil kawasan ini, sehingga membantu mereka mengadopsi praktik-praktik inovatif dan memperoleh informasi pasar terbaru. Kebijakan pemerintah harus beralih dari sekadar dukungan produksi secara tradisional, jelas laporan tersebut. Kebijakannya harus lebih difokuskan untuk berinvestasi pada penelitian dan pengembangan, mendorong inovasi, serta mengejar pembangunan yang berorientasi pasar. Pada saat yang sama, pemerintah harus melindungi hak-hak pekerja pertanian, termasuk migran dan perempuan, untuk memastikan agar semua orang memperoleh manfaat dari transformasi sektor ini. ADB berkomitmen mencapai Asia dan Pasifik yang makmur, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan, serta terus melanjutkan upayanya memberantas kemiskinan ekstrem. Didirikan pada 1966, ADB dimiliki oleh 68 anggota—49 di antaranya berada di kawasan Asia dan Pasifik. Related
2) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan faktor-faktor apakah yang mempengaruhi modernisasi pertanian. Penelitian ini dilakukan di Desa Masagena Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif kualitatif.Teknik yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.Untuk teknik menentukan
Mekanisasi pertanian adalah segala aktifitas inovasi teknologi yang bertujuan untuk memudahkan proses bertani. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, mekanisasi identik dengan penggunaan traktor. Hal ini dikarenakan pada tahun 1946 saat pengenalan teknologi pertanian, traktor merupakan salah satu alat yang diperkenalkan. Sebagai negara agraris, masyarakat Indonesia sudah familiar dengan proses bertani. Namun metode yang digunakan masih konvensional, sehingga membutuhkan tenaga kerja yang banyak, biaya yang besar, hasil produksi yang relatif rendah dan waktu pengerjaan yang lama. Mekanisasi pertanian hadir guna mengatasi permasalahan yang kerap timbul dari penggunaan metode konvensional yang seluruh prosesnya masih mengandalkan tenaga manusia. Traktor sebagai salah satu bentuk implementasi inovasi teknologi di bidang pertanian jelas memberikan dampak yang signifikan bagi para petani. Bayangkan, satu traktor dapat melakukan pekerjaan pengolahan lahan, penanaman, perawatan hingga panen. Bandingkan berapa banyak tenaga manusia yang dibutuhkan untuk mengerjakan pekerjaan tersebut. Dengan penerapan pertanian modern, para petani dapat menghemat tenaga dan mendapatkan hasil produksi yang lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat. Memang harus diakui biaya yang harus dikeluarkan untuk memiliki alat dan mesin pertanian tidaklah murah. Namun jika dilakukan perhitungan secara seksama, maka akan terlihat keuntungan yang signifikan antara menggunakan alsintan dan tenaga manusia. Alsintan alat dan mesin pertanian tidak hanya traktor. Ada juga mesin panen combine harvester dan mesin tanam rice transplanter. Tujuan Mekanisasi Mekanisasi membawa perubahan yang besar bagi dunia pertanian. Berikut beberapa hal positif dari penerapan mekanisasi di dunia pertanian Meningkatkan produktifitas tenaga kerja pertanian Meningkatkan produktifitas lahan pertanian Menurunkan biaya produksi Mengurangi beban kerja petani Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi Penerapan Mekanisasi Penerapan mekanisasi harus memperhitungkan biaya dan pemilihan alsintan yang tepat. Lahan yang akan diolah sangat menentukan alsintan yang digunakan. Dalam penerapannya, persiapan pra penggunaan alat mekanisasi yang harus dilakukan diantaranya adalah Pengelolaan lahan Pengaturan dan manajemen irigasi dan drainase Pembuatan jalur transportasi alsintan dan pengangkutan hasil panen Berdasarkan pengalaman, cara mekanisasi pertanian diawali dengan Penataan lahan Pengendalian air irigasi dan drainase Penerapan teknologi biologis dan kimia Mesin Tanam Mesin tanam hadir untuk memudahkan proses tanam. Jika dulu proses tanam harus melibatkan banyak tenaga manusia, kini sudah hadir berbagai mesin tanam mulai dari tanam padi rice transplanter, singkong cassava planter hingga jagung corn seed planter. Prinsip kerjanya sebagai berikut Pembukaan alur atau membuat lubang Mekanisme penjatuhan benih Penutupan alur atau lubang Mesin Penyiangan Mesin penyiangan digunakan pasca tanam. Tujuannya adalah untuk memelihara lahan dan tanaman. Prinsip kerjanya sebagai berikut Memberantas tumbuhan liar atau tanaman pengganggu Mempertahankan kadar lengas tanah Memacu kerja mikro organisme di dalam tanah agar lebih aktif Mengembangkan kandungan unsur hara tanah Menggemburkan tanah Mesin Pemupukan Proses utama dari pemupukan adalah menambahkan zat tertentu kedalam tanah guna menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman agar lebih optimal. Pemupukan ada yang ditambahkan langsung pada tanaman dan ada pula yang dialirkan pada saluran irigasi sebagai tambahan nutrisi. Petani harus mengerti mengenai kebutuhan tumbuhan yang ditanami, pupuk dan nutrisi tambahan yang dibutuhkan. Inilah manfaat dari inovasi teknologi biologis di bidang pertanian. Banyaknya jenis pupuk, perbedaan manfaat serta perbedaan cara penggunaan membuat alat untuk pemupukan pun tidak hanya ada satu macam saja. Negaradengan fundamental ekonomi yang kokoh hanyalah yang memprioritaskan sektor pertanian, sumber daya alam terbarukan/air dan perdesaan dalam pembangunannya karena mereka memahami betul "prinsip pokok pengembangan" adalah "suatu upaya agar kebutuhan produksi pertanian untuk seluruh penduduk mampu dihasilkan oleh sesedikit mungkin dari penduduknya. Berikut informasi dari Pak Tani Digital mengenai medernisasi pertanian yang akan meningkatkan kesejahteraan pertanian adalah suatu penerapan teknologi di bidang pertanian yang akan menjadi salah satu bentuk peningkatan produksi dan efisiensi dalam sistem usaha saat ini telah memasuki era revolusi industri yang ke-empat atau disebut juga Industri ditandai dengan penggunaan mesin-mesin yang terintegrasi dengan jaringan pertanian juga perlu beradaptasi untuk menjawab tantangan ke depan. Ke depan olah lahan, tanam, panen hingga pengolahan dilakukan menggunakan remote control dari berlakunya pasar bebas, arus barang termasuk produk pertanian seperti halnya bahan pangan pokok akan semakin bebas dan mudah memasuki wilayah menjadi potensi ancaman bagi petani lokal dan berpotensi menimbulkan ketergantungan pangan kita kepada asing maka diperlukan Revolusi Industri Revolusi Industri bertujuan dalam mencapai target swasembada pangan berkelanjutan melalui mekanisasi ini dapat berupa mesin otomatis yang terintegrasi dengan internet sehingga diharapkan bisa mencapai target swasembada Industri ini yaitu berbasis jaringan internet, jaringan internet ini akan terhubung dengan mesin atau menggunakan jaringan internet sebagai penghubung maka secara otomatis untuk mengoperasikan mesin atau perangkat tersebut dapat dilakukan secara jarak juga Teknologi Andalan Membantu Industri Pertanian IndonesiaMetode Smart Farming Precision AgricultureRevolusi pada bidang pertanian menerapkan metode “Smart Farming Precision Agriculture” yang secara garis besar metode ini terbagi menjadi 2 garis besar yaitu smart farming dan precision farming pertanian pintar yaitu penggunaan platform yang dihubungkan dengan perangkat teknologi berupa tablet atau handphone dalam pengumpulkan data-data informasi status hara tanah, kelembaban udara, kondisi cuaca dll yang diperoleh dari lapang dari perangkat yang ditanamkan pada lahan Agriculture pertanian presisi metode yang lebih memperhatikan penggunaan pupuk dan pestisida sesuai kebutuhan berdasarkan informasi olahan data sehingga tidak ada kesalahan dalam pemberian dosis. Hal ini pastinya bedampak baik karena akan menjaga kesehatan dan kelestarian tanah serta mnegetahui pembiayaan dalam budidaya ini mendukung berkolaborasi platform berbasis IoT Internet of Things dengan alat dan mesin pertanian alsintan dilapangan yang sudah dikendalikan dengan teknologi yang harus didukung dengan peningkatan atau upgrading penggunaan alsintan yang lebih alat pertanian ini berupa penggabungan 2 perangkat yang dirakit berdasarkan kebutuhan atau penambahan teknologi pada suatu perangkat seperti penambahan sensor, GPS dai WiFi sehingga sesuai dengan Upgrading Alat PertanianSprayer DroneBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balitbangtan melalui unit kerja Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian BBP Mektan telah berhasil mengembangkan Drone sprayer untuk pengendalian sprayer ini adalah pesawat nirawak yang berfungsi untuk menyemprotkan pestisida yang bertujuan membasmi organisme pengganggu ini bekerja melalui udara dan dikendalikan dengan jarak jauh karena dikoneksikan dengan wifi pada remote control operator dan te;ah dilengkapi dengan sensor dan GPS Global Positioning System.Drone ini mempunyai kapasitas muat sekitar 20 liter, kecepatan semprot 3 km/jam dengan ketinggian 1,5-2 m dari permukaan tanah, lebar kerja 4 meter sehingga akan diperoleh kapasitas kerja 1,2 ha/jam 0,83 jam/ha.Adanya drone sprayer ini, pekerjaan penyemprotan pestisida bisa lebih cepat, hemat air dan merata. Sebab selama ini, kebutuhan pestisida penyemprotan manual lebih besar. Sebab, kerap kali tercecer dan tidak tepat sasaran sehingga banyak pestisida yang juga Kementrian Pertanian Rilis Teknologi Pertanian Baru Bernama Agriculture War Room AWRCI Agriculture HARATujuan penggunaan CI Agriculture yaitu untukmengembangkan sistem manajemen pertanian menggunakan big data analystic yaitu berupa kumpulan data data anomali cuaca, status hara dan kondisi tanah, serta berasal dari pencitraan satelit dan tersebut akan diolah dan menghasilkan informasi yang akurat dan update sehingga dapat membantu petani dalam membuat keputusan dalam proses produksi. CI-Agriculture menjadikan 3 produk utama yang akan digunakan para petani yaituCrop Accurate dengan menggunakan drone dan remote sensing sebagai merupakan sistem yang dibuat untuk menghubungkan para petani, distributor, pasar, dan konsumen. Sebuah sistem informasi terintegrasi ini untuk supply chain , menggunakan mobile application sebagai medianyaCrop Insurance adalah asuransi bagi para petani dan dapat menganalisis cuaca hariannya hingga 10 tahun Faming Precision Agriculture ini diciptakan guna untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani dalam penggunaan teknologi melalui minimalisasi penggunaan input metode ini belum sepenuhnya diterapkan di Indonesia dikarenakan masih banyak kesulitan petani dalam mengenal teknologi. Untuk itu kita masih harus bersabar dan terus belajar mengadopsi teknologi ini secara mandiri ataupun pada negara yang sudah berhasil informasi modernisasi pertanian pada era teknologi yang akan lebih ditingkatkan. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat ya sobat PTD!Baca juga Pengembangan Inovasi Teknologi Florikultura Tanaman HiasSumber Kementrian PertanianIngin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di sini. . 238 352 304 3 476 30 338 273

modernisasi bidang pertanian untuk menentukan masa tanam adalah